Selasa, 15 Januari 2013

Tugas Softskill ISD 5

   1.               Perbedaan masyarakat desa & perkotaan

·     Masyarakat desa :

ü umumnya mata pencaharian masyarakat desa adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang

ü Tingkat kepadatan penduduk di masyarakat desa lebih rendah

ü masyarakat desa  masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka

ü masyarakat desa lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualism

ü kehidupan masyarakat desa relative lebih mudah disatukan


·     Masyarakat kota :


ü umumnya mata pencaharian masyarakat kota adalah pegawai kantoran

ü Tingkat kepadatan penduduk di masyarakat kota lebih tinggi

ü Masyarakat kota kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja

ü kehidupan masyarakat kota sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya

2.              Hakikat keragaman & kesetaraan manusia

ü Keragaman manusia

Keragaman berasal dari kata ragam. Keragaman menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis. Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.

Keragaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang

ü Kesetaraan manusia

Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau kesederajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.

Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasi manusia.

Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Semua manusia diciptakan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain. Di hadapan Tuhan, semua manusia sama derajatnya,kedudukan atau tingkatannya. Yang membedakan adalah tingkat ketakwaan manusia tersebut terhadap Tuhan.
Kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar bermakna adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban sebagai sesama manusia.

3.              Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya

Majemuk berarti beragam, beraneka, dan berjenis-jenis. Usman Pelly (1989) mengategorikan masyarakat majemuk di suatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertical.

Secara horizontal, masyarakat majemuk, dikelompokkan berdasarkan :
1.      Etnik dan rasa tau asal usul keturunan
2.      Bahasa daerah
3.      Adat istiadat atau perilaku
4.      Agama
5.      Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya

Secara vertical, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan
1.      Penghasilan atau ekonomi
2.      Pendidikan
3.      Pemukiman
4.      Pekerjaan
5.      Kedudukan sosial politik

4.             Problematika keragaman & kesetaraan dalam kehidupan

ü  Problematika keragaman :

Konflik horizontal yang disebabkan oleh penyakit budaya seperti etnosentrisme stereotip, prasangka, rasisme, diskriminasi, dan space goating

Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menetapkan semua norma dan nilai budaya orang lain dengan standar budayanya sendiri.

Stereotip adalah pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari kelompok yang berbeda.

Prasangka adalah sikap emosi yang mengarah pada cara berpikri dan berpandangan secara negative dan tidak melihat fakta yang nyata ada.

Rasisme bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu di luar ras sendiri.

Diskriminasi merupakan tindakan yang membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya.

Space goating artinya pengkambinghitaman.

Solusi lain yang dapat dipertimbangkan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negates dari keragaman adalah sebagai berikut :

1.      Semangat religious;
2.      Semangat nasionalisme;
3.      Semangat pluralisme;
4.      Dialog antar umat beragama;
5.      Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antaragama, media massa, dan harmonisasi dunia.

ü  Problematika kesetaraan :

Problematika kesetaraan umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban antarmanusia atau antarwarga

Upaya untuk mengatasinya adalah melalui perlindungan dan penegakan HAM disetiap ranah kehidupan manusia

5.              Contoh konflik horizontal di Indonesia

Contoh  konflik  horizontal di Indonesia salah satunya adalah konflik Poso

Penyebab konflik tersebut adalah Pola pemukiman eksklusif dan tersegregasi menurut garis suku yang tumpang tindih dengan garis agama, pola tempat tinggal yang membedakan kita dan mereka, persaingan sengit antara lembaga-lembaga agama dalam memperluas teritori masing-masing dan membiakkan pengikut (Islamisasi, Kristenisasi), dan; Hancurnya lembaga-lembaga adat karena ulah pemerintah pusat dan sikap tidak bersahabat yang diperlihatkan oleh berbagai lembaga agama.